Tony Mokhamad Taufik, S.Sos., M.Pd. Konsep Kemerdekaan Belajar Menghidupkan Potensi dan Kemandirian Pendidikan
Pendidikan merupakan salah satu dasar penting dalam pembangunan negara. Namun, pendidikan yang hanya fokus pada pemberian pengetahuan resmi sering kali tidak cukup untuk mempersiapkan generasi yang siap menghadapi kompleksitas dunia modern. Untuk mengatasi ini, Konsep Kemerdekaan Belajar Ki Hajar Dewantara muncul sebagai upaya untuk menghidupkan potensi dan kemandirian dalam pendidikan.
Ki Hajar Dewantara, seorang tokoh pendidikan Indonesia yang diakui secara internasional, telah memperkenalkan konsep Kemerdekaan Belajar pada awal abad ke-20. Konsep ini berdasarkan pada keyakinan bahwa setiap individu memiliki potensi unik dan perlu diberikan kebebasan untuk mengembangkan diri sesuai dengan minat, bakat, dan kebutuhan mereka. Kemerdekaan Belajar mengutamakan pemikiran bahwa pendidikan bukan hanya mengisi kepala dengan pengetahuan, tetapi juga mengembangkan kemampuan individu secara menyeluruh.
Salah satu aspek penting dari Konsep Kemerdekaan Belajar adalah memberikan otonomi kepada peserta didik dalam mengatur proses belajar mereka sendiri. Dalam pendekatan ini, siswa diberikan kebebasan untuk memilih apa yang ingin dipelajari, bagaimana cara belajar yang paling efisien, serta bagaimana menerapkan pengetahuan yang diperoleh dalam kehidupan sehari-hari. Pendidik berperan sebagai fasilitator yang mendukung dan membimbing siswa dalam proses belajar mereka.
Mohon Bapak/Ibu berkenan mengisi formulir dengan klik link di bawah ini sebagai umpan balik dalam kegiatan aksi nyata “Menyebarkan Pemahaman tentang Merdeka Belajar”
2025 © . Allrights reserved.